Rabu, 14 April 2010

Caring for Digital Cameras

Module: Caring for Digital Cameras
School: SMK Kartika IT Purworejo Scholar
Category: Computers & Electronics
Product Type: Digital Cameras
Manufacturer: How to Take Care of Your Digital Camera

Who is not familiar with digicam digital camera? For most people may already be familiar or even really need to support the daily work, like the need for communication devices. Although already very adept at running or operate it, but not all of the users that the camera knows how to treat the camera properly to avoid damage and longevity.

Here are some tips for camera maintenance, so the camera can function well and live a long life and maximum:

a. Keep away from Kapur Barus

Camphor including objects of destruction a very 'powerful' to the camera, which can partition off-nyekat cameras and other camera parts, rubber-based. In an electronic camera, camphor can damage the track on the PCB (printed circuit board), that is where the chip-chip camera is mounted and some elements of the chip itself. Bahka camphor vapors can also stain and create a 'plaque' on the lens.

Instead, keep the camera in a hermetically sealed, cool and dry. If the price of a special cabinet for storage of the camera is too expensive for you, you can find an alternative storage medium as a replacement. Like for example, you can store the camera in a sealed jar and in it were given silica gel to absorb humidity.

Or, you can also save them in a closet that has governed air circulation and humidity. How, by installing a powerful 5-watt lamp and placed at a distance of approximately 40 cm above the camera and other equipment. Do not forget to open the wrapper the camera and clean it of dust before storing.

Remember, the damage caused by camera camphor usually not beyond repair. So, never store any camera in the closet that has been filled camphor or camphor fragrances, clothing.

b. Avoid Direct Contact with Sun Rays

Take care not to get sunburnt camera or direct sunlight, and excessive. High heat can damage camera parts made of plastic and rubber, and other electronic components.

c. Take care of the Over-Shock

Do not forget to put them in a special bag camera, in order to avoid excessive shocks to the external environment and the clash of the equipment. Put the camera in a secure and resilient to shocks.

d. Camera and Lens Clean

Camera should be cleaned once a week or regularly and periodically. To the outside of the physical camera, use a clean dry cloth and not abusive. While for the inside and small elements, use a blower or blowers sold in camera stores. In addition to the blower, can also be used in soft fibrous brush, which had never been used on other objects.

To clean the lens of the affected spots, such as a greasy finger exposed to water or perspiration from the user, use the special tissue sold in stores

e. Avoid Scratches on the Lens

To avoid scratches, the lens should have a permanently installed filters that screw on the front. A protective filter is a common type of UV filter (Ultra Violet) or skylight filter. Meanwhile, to avoid scratches on the back of the lens, try to always put 'bodycup' when the lens cover is removed from the camera body.

f. Avoid Sea Water

If you use the camera on the beach, keep the camera was not exposed to sea water or even falling into it. Sea water is very bad and cause corrosion potential of the camera or other electronic devices. except that it is designed to adapt to it.

After use in coastal areas, cleaning of cameras shall be done as soon as possible. Sea water vapor often leave salt crystals that cause rust on the camera. When one point, your camera is accidentally splashed into the sea water, soak your camera directly to the fresh water, then rinse several times to remove traces of sea water.

The process of destruction by seawater take place very quickly and within minutes after falling, so that when the rinsing water is not carried out as soon as possible, a camera that fell into the sea water will not be saved. After rinsed clean of sea water, take immediately to a specialist camera service to clean and dry the camera.

g. Service at Trusted Places or the Official

Periodically, in a certain period of time, a digital camera should be serviced to a special place, and even better trusted official. Do not wait for the new camera is broken then fix it. Service in question is 'great service', which includes cleaning the inside of the camera, such as cleaning the lens of fungi or adjustments also suits the main camera.

Do not be too frequent washing or cleaning the inside of the lens when moldy. Glass lenses are so sensitive. Cleaned more frequently, can result in image quality will decline. To maintain and care for him, should not be stored in your closet, because it would potentially invite fungus clinging to the inside of the camera lens.

Merawat Kamera Digital

Modul : Merawat Kamera Digital
Sekolah : SMK TI Kartika Cendekia Purworejo
Category : Computers & Electronics
Product Type : Digital Cameras
Manufacturer : Cara Merawat Camera Digital Anda


Siapa yang tak kenal dengan kamera digital DigiCam? Bagi sebagian besar orang mungkin sudah tak asing atau bahkan sangat membutuhkannya dalam mendukung pekerjaannya sehari-hari, layaknya kebutuhan akan perangkat komunikasi. Walau sudah sangat mahir dalam menjalankan atau mengoperasikannya, namun tak semua dari para pengguna kamera itu mengetahui bagaimana cara merawat kamera dengan benar agar terhindar dari kerusakan dan berumur panjang.

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan kamera, agar kamera bisa berfungsi dengan baik dan maksimal serta berumur panjang :

a. Jauhkan dari Kapur Barus

Kapur barus termasuk benda perusak yang sangat 'ampuh' terhadap kamera, yang dapat menyekat-nyekat kamera dan bagian kamera yang lain, yang berbahan dasar karet. Pada kamera elektronik, kapur barus bisa merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahka uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat 'flek' pada lensa.

Sebaiknya, simpanlah kamera di tempat yang kedap udara, sejuk dan kering. Jika harga lemari khusus untuk penyimpanan kamera terlalu mahal bagi anda, anda bisa mencari media penyimpanan alternatif sebagai penggantinya. Seperti misalnya, anda dapat menyimpan kamera dalam stoples yang tertutup rapat dan di dalamnya diberi silica gel, untuk menyerap kelembabannya.

Atau, anda bisa juga menyimpannya dalam lemari yang telah diatur sirkulasi udara dan kelembabannya. Caranya, dengan memasang lampu berkekuatan 5 watt dan diletakkan pada jarak kurang lebih 40 cm di atas kamera dan perlengkapan yang lainnya. Jangan lupa untuk membuka pembungkus kamera dan membersihkannya dari debu sebelum menyimpannya.

Ingat, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus biasanya tak bisa diperbaiki lagi. Maka, jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian.

b. Hindari Kontak Langsung dengan Sinar Matahari

Jagalah kamera agar jangan sampai terjemur atau terkena cahaya matahari secara langsung dan berlebihan. Panas yang tinggi dapat merusak bagian-bagian kamera yang terbuat dari plastik dan karet, serta komponen elektronik yang lainnya.

c. Jagalah dari Goncangan yang Berlebihan

Jangan lupa untuk menaruhnya di dalam tas khusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan. Taruhlah kamera di tempat yang aman dan tahan terhadap guncangan.

d. Bersihkan Kamera dan Lensa

Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian luar fisik kamera, gunakan lap kering yang bersih dan tak kasar. Sedangkan untuk bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual di toko kamera. Selain blower, juga bisa digunakan kuas berserabut halus, yang belum pernah dipergunakan pada benda yang lain.

Untuk membersihkan lensa yang terkena noda, misalnya terkena jari yang berminyak atau air keringat dari pemakai, pakailah tissue khusus yang banyak dijual di toko

e. Hindari Goresan pada Lensa

Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang permanen di bagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis filter UV (Ultra Violet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari goresan di bagian belakang lensa, usahakan selalu memasang 'bodycup' penutup saat lensa dilepas dari badan kamera.

f. Hindari Air Laut

Jika anda menggunakan kamera di pantai, jagalah agar kamera tak terkena air laut atau bahkan jatuh ke dalamnya. Air laut sangat jahat dan penyebab karat yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat elektronik yang lainnya. kecuali yang memang dirancang untuk bisa beradaptasi dengannya.

Sehabis digunakan di daerah pantai, pembersihan kamera wajib dilakukan sesegera mungkin. Uap air laut seringkali meninggalkan butir-butir garam yang menyebabkan karat pada kamera. Jika suatu saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur ke dalam air laut, langsung rendam kamera anda ke dalam air tawar, kemudian bilaslah berkali-kali untuk menghilangkan bekas-bekas air laut.

Proses pengrusakan oleh air laut berlangsung sangat cepat dan dalam hitungan menit setelah tercebur, sehingga bila pembilasan air ini tidak dilakukan sesegera mungkin, kamera yang tercebur ke dalam air laut tak akan bisa diselamatkan. Setelah dibilas hingga bersih dari air laut, bawa segera ke ahli servis kamera untuk membersihkannya dan mengeringkan kamera tersebut.

g. Service di Tempat Terpercaya atau Resmi

Secara berkala, dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya kamera digital diservis ke tempat khusus, terpercaya dan malah lebih bagus yang resmi. Jangan tunggu kamera rusak kemudian baru diservis. Servis yang dimaksud adalah 'servis besar', yang meliputi pembersihan bagian dalam kamera, seperti pembersihan lensa dari jamur yang menempel atau juga penyesuaian setelan-setelan utama kamera.

Jangan terlampau sering mencuci lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Kaca lensa begitu peka. Makin sering dibersihkan, dapat mengakibatkan mutu gambar akan menurun. Untuk menjaga dan merawatnya, sebaiknya jangan disimpan di lemari pakaian anda, karena hal itu akan berpotensi mengundang jamur yang menempel di lensa bagian dalam kamera.

Rabu, 07 April 2010

Understanding the Flow of Production Process Product Multimedia

Understanding the Flow of Production Process Product Multimedia
Pre Production

Is the process of preparation of all elements involved in a production (shoting)
film / video. From the start setting the budget, election of directors, actors, cameramen, crew, location,
equipment, costumes / wardrobe etc.

1. Ideas & Selection Draft.
Is a realization of an idea of thought and ideas aimed at
to put into visual media and audio.

2. Story Line / Synopsis.
Is a summary of the story / film, a form of shortening of a movie with
taking into account the elements of the reflection film. a synopsis is
an effective way to present the essay film length in the form
short.

In synopsis, the beauty of style, illustrations, and explanations
omitted, but still retains the content and general ideas pegarangnya.
Synopsis usually limited by the number of pages, such as one or two pages,
one-fifth or one tenth of the length of the film.

These steps create a synopsis.
- Record the main idea with underlines the idea - the idea that matters.
- Write a summary based on the ideas.
- Use a sentence that solid, effective, and attractive to assemble the storyline.
- Dialogue and monologue characters enough written content or sought outline only.
- A synopsis should not deviate from the storyline and content of the whole movie.

3. Script / Script Scenario.
Create a design audio-visual treatment and script writing in detail the
develop the main idea in the synopsis into an interesting story
and informative. Beginning with an explanation and introduction of each character in the story
thoroughly.

4. Shot List & storyboard.
A technique shoting management. Here is made a list of shooting at
every scene, and visualized in the form of sketch images / storyboard if
required.

Production
Is the process of production operations (shoting) which refers to the preparation resulting from process PreProduction.

1. Directing / directing.
Director / director is the person who led the implementation of the shoting and served
regulate how the team is in the making of films such as: actors, cameramen, lighting,
artistic, editor & special effects artist must perform properly in
making a film in accordance with the script / scripts. And usually didamping by one
one or more assistant director.

2. Mastering Camera & Engineering shoting.

Anggle:
Is the point of view shots that can be seen from the viewfinder on
a movie camera / video. Where the election anggel very important role in
creating elements of artistic and understanding of the stories in pengadeganan accordance with
scripts / script.

Lighting / Lighting:
In a process of shooting is required asset lighting
adequate. Both were obtained from sources natural (sunlight) on shoting
exterior / outer space, or through the help of lights on shoting interior / in
space.

Composition:
Is a technique setting position, size & depth of field, perspective &
mood of a scene to produce images in accordance with the demands of the script / scripts.

Log / Notes shoting:
Necessary to log / notes made to explain tagging each image peradegan a finished drawn, with a description coordinate time
(Timecode) on the cassette is used. This process will help accelerate
the process of editing images.

Post Production

Is the process of completion of the final (finishing) of a production chain (shoting) covering mengeditan images, adding titles, graphics, animation & special ffects, music, sound effects, audio dubing, & output to a video media such as Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD / DVD.

PreProduction> Production> Post Production:

Video Standard: PAL, D1/DV
Frame Size: 720 x 576 (pixels)
Frame Rate: 25 fps
Pixel Aspect Ratio: D1/DV, PAL (4:3 / 1.067)
Audio: 48 kHz 16 Bit Stereo

Division stage Post Production
1. Offline:
- Capture
- Edit
2. Online:
- Compositing
- Motion Graphic
- Visual Effects
- Color Grading
- Music & Sound FX
- Titling
- 3D

Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia

Pre Production

Adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting)
film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameramen, crew, lokasi,
peralatan, kostum/wardrobe dll.

1. Ide & Pemilihan Konsep.
Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan
untuk menuangkannya kedalam media visual dan audio.

2. Story Line / Sinopsis.
Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah film dengan
tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut. membuat Sinopsis merupakan
suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang dalam bentuk
yang singkat.

Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan
dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman,
seperlima atau sepersepuluh dari panjang film.

Langkah-langkah membuat sinopsis.
- Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan - gagasan yang penting.
- Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
- Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.
- Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
- Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.

3. Script/Naskah Skenario.
Membuat rancangan audio visual treatment dan penulisan naskah secara rinci yang
mengembangkan gagasan utama pada synopsis menjadi sebuah cerita yang menarik
dan informatif. Diawali dengan penjelasan dan pengenalan tiap karakter dalam cerita
secara menyeluruh.

4. Shot List & Storyboard.
Sebuah teknik shoting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada
setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar/storyboard jika
diperlukan.

Production
Adalah proses pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses PreProduction.

1. Directing/Penyutradaraan.
Sutradara/Director adalah orang yang memimpin pelaksanaan shoting dan bertugas
mengatur bagaimana tim dalam pembuatan film seperti: aktor, cameramen, lighting,
artistik, editor & special effect artist harus tampil sebagaimana mestinya dalam
pembuatan sebuah film sesuai dengan script/naskah. Dan biasanya didamping oleh satu
orang atau lebih asisten sutradara.

2. Penguasaan Kamera & Teknik Shoting.

Anggle :
Adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada
sebuah kamera film/video. Dimana pemilihan anggel sangat berperan penting dalam
menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan
script/naskah.

Lighting/Pencahayaan :
Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang
memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shoting
exterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shoting interior/dalam
ruang.

Komposisi :
Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran & kedalaman ruang, perspektif &
mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan script/naskah.

Log/Catatan Shoting :
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar peradegan yang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu
(timecode) pada kaset yang digunakan. Proses ini akan sangat membantu mempercepat
proses pengeditan gambar.

Post Production

Adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shoting) yang meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi & special ffects, musik, sound effects, audio dubing, & output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD/DVD.

PreProduction > Production > Post Production :

Video Standart : PAL,D1/DV
Frame Size : 720 X 576 (pixel)
Frame Rate : 25 fps
Pixel Aspect Ratio : D1/DV,PAL (4:3/1,067)
Audio : 48 kHz 16 Bit Stereo

Pembagian tahap Post Production
1. Offline:
- Capture
- Edit
2. Online :
- Compositing
- Motion Graphic
- Visual Effects
- Color Grading
- Music & Sound FX
- Titling
- 3D